Kembali ke Blog
Marketplace vs Website Sendiri: Mana Lebih Untung untuk Pelaku UMKM?

Marketplace vs Website Sendiri: Mana Lebih Untung untuk Pelaku UMKM?

Di era digital saat ini, banyak pelaku UMKM memilih untuk mulai jualan online melalui marketplace seperti Tokopedia, Shopee, atau Lazada. Platform ini memang praktis dan punya jutaan pengunjung tiap hari. Tapi, tahukah kamu bahwa jualan di marketplace tidak sepenuhnya gratis? Ada biaya seller yang perlu kamu bayar, dan ini bisa memangkas margin keuntungan secara signifikan.

Lalu, bagaimana jika kamu punya website sendiri untuk jualan? Yuk, kita bandingkan!

🔍 1. Biaya Seller di Marketplace: Makin Lama, Makin Besar

Marketplace seperti Tokopedia atau Shopee memang tidak menarik biaya saat kamu baru mulai jualan. Tapi saat transaksi mulai ramai, kamu akan dikenakan berbagai jenis biaya, seperti:

  • Biaya Layanan: Persentase dari total transaksi (biasanya 2%–5%)

  • Biaya Admin atau Komisi Produk: Tergantung kategori produk (bisa sampai 10%)

  • Biaya Promosi (Iklan/Flash Sale): Opsional, tapi sering dianggap wajib agar produk muncul di halaman depan

  • Biaya Layanan Tambahan: Seperti asuransi pengiriman, voucher, cashback, dan lainnya

Jika kamu menjual produk seharga Rp100.000, bisa jadi kamu hanya menerima Rp85.000–Rp90.000 setelah dipotong berbagai biaya.

➡️ Artinya: Keuntungan kamu tergerus tanpa kamu sadari.

🖥️ 2. Punya Website Sendiri: Investasi Jangka Panjang, Bebas Potongan

Membangun website sendiri memang butuh biaya di awal. Tapi setelah itu, kamu bebas dari potongan setiap transaksi. Biaya yang perlu kamu keluarkan antara lain:

  • Biaya Pembuatan Website: Mulai dari Rp500 ribu – Rp3 juta (tergantung fitur dan desain)

  • Domain & Hosting: Sekitar Rp300–800 ribu per tahun

  • Maintenance: Opsional, bisa dikelola sendiri atau dengan jasa tambahan

Yang menarik, semua keuntungan penjualan jadi milikmu 100%. Tak ada potongan dari pihak ketiga.

📈 3. Kontrol Branding dan Data Pengunjung

Di marketplace, kamu hanya “numpang jualan”. Branding kamu kalah dengan nama besar Tokopedia. Tapi di website sendiri:

  • Kamu bisa desain tampilannya sesuai karakter brand

  • Bisa pasang logo, warna, dan kata-kata sendiri

  • Bisa pantau pengunjung lewat Google Analytics

  • Bisa kumpulkan database pelanggan (email, nomor WhatsApp, dll)

Semua itu sangat penting untuk strategi pemasaran jangka panjang.

💡 4. Kombinasikan Marketplace dan Website untuk Hasil Maksimal

Kamu tidak harus meninggalkan marketplace. Tapi akan lebih ideal jika kamu kombinasikan keduanya:

  • Gunakan marketplace untuk menjaring traffic awal

  • Arahkan pelanggan ke website untuk repeat order (tanpa biaya potongan)

  • Bangun komunitas dan komunikasi lewat website dan media sosial

🚀 Bikin Website Bisnismu Sekarang

Jangan tunggu sampai ketinggalan. Kami siap bantu kamu bikin website profesional, cepat, dan terjangkau di bikininwebmurah.com.

Cocok untuk UMKM, toko online, landing page, dan bisnis jasa

Artikel Terkait